Rosalina Rina
Andrian Kartawidjaja
Dikta Arfan Wiraldy - jakarta
Inneke Widya - solo
 
"Puas banget. Terimakasih atas servicenya yaa ixotransport."
"Ckup puas dgn pelayanannya. Fast respon. Lain kali kalau ke Solo pasti hubungi ixotransport lagi. Terimakasih banyak."
"Terimakasih untuk perjalanan liburan kami dengan pelayanan baik ixotransport"
"Baik semua pelayanannya."

Pantai Tamban

Sebuah pantai yang terletak di pesisir selatan tepi Samudera Indonesia ini dinamakan Pantai Tamban. Secara administratif, pantai yang masih asri ini masuk dalam wilayah Dusun Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keunikan pantai ini, selain tampak alami karena masih jarang dikunjungi, adalah wilayahnya yang terbentang luas dan mempunyai pemandangan langsung ke Pulau Sempu.

Pantai Tamban terbentang seluas 1.500 meter. Pasir putih bersih dan batu-batu yang beterbaran amat luas dan melegakan. Ombak di pantai Tamban tipikalnya berubah-ubah, suatu ketika tenang namun bisa sekejab berubah menjadi sangat ganas.

Wisatawan yang mengunjungi tempat wisata alam ini disuguhkan dengan area memancing, jet ski, parasailing, diving, snorkeling, surfing, dan camping. Terdapat sekitar 50 kepala keluarga yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan tradisional mendiami daerah perkampungan pantai ini.

Fasilitas penginapan yang ditawarkan terdiri dari berbagai pilihan. Ada penginapan kayu berkapasitas dua orang per kamar. Kawasan akomodasi tipe asrama berkapasitas 6-10 orang per kamar. Rumah-rumah di sini bisa menampung sekitar 150 orang dan bersifat unik serta asri.

Muara di sekitar Pantai Tamban dinamakan Kedung Ijo. Letaknya berada di sisi timur pantai. Airnya sangat bening dan segar. Ikan air tawar mendiami kedung tersebut.

Asal-muasal nama Tamban adalah dari kebudayaan Jawa. “Tamban” dalam bahasa Jawa artinya obat. Menurut cerita, air di pantai ini pernah digunakan sebagai obat untuk tiga kiai. Mereka adalah penduduk yang pertama tinggal di hutan dekat pantai pada tahun 1980-an.

Ketiga kiai tersebut adalah Kiai Ngastowo, Kiai Mangun, dan Kiai Yaser. Sebelum mereka membabat hutan, mereka meminta izin kepada Kiai Truono Sumitro, sesepuh yang tinggal di Desa Suwaru, Kecamatan Gondanglegi (sekarang Kecamatan Pagelaran).

Setelah mendapat restu dan memulai membabat hutan, mereka melakukan pekerjaan tersebut dan merasakan sakit karena kehausan. Air sungai kotor terpaksa mereka minum. Namun, mulut mereka justru merasa pahit sekali.

Oleh karena tidak ada pilihan lagi, mereka mencoba meminum air laut. Anehnya, air laut berasa seperti air tawar. Sakit mereka langsung sembuh. Sejak saat itu mereka menjuluki air di pantai itu sebagai air tamban.

Jalan menuju Pantai Tamban telah beraspal. Beberapa bagian yang belum diaspal sudah dicor. Medan jalan pun relatif mudah, sebagian jalan mendatar dan tidak banyak tanjakan.

Ingin berlibur ke Pantai Tamban dengan moda transportasi mobil? IxoTrans menyediakan berbagai macam armada yang dapat Anda rental dengan harga terjangkau. Hubungi kami untuk mengetahui layanan dan promo lengkap kami.