Museum Mpu Purwa

Balai Penyelamatan Benda Pusaka “Mpu Purwa” belum terlalu banyak dikenal orang meskipun berada di wilayah strategis. Tempat bersejarah yang kerap disebut Museum Mpu Purwa ini berada di Jalan Soekarno-Hatta No. 210, tepatnya di kompleks Perum Griyashanta, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Malang.
Didirikan tahun 2004, museum ini diresmikan oleh wali Kota Malang saat itu, Drs. Peni Suparto. Museum ini menyimpan koleksi cagar budaya Kota Malang peninggalan dari jaman kerajaan Kanjuruhan (abad VIII M) hingga masa akhir kerajaan Majapahit (abad XVI M).
Mpu Purwa adalah seorang tokoh religius masyarakat Jawa Kuno. Dia hidup sekitar abad XII Masehi di Desa Panawijen, sebelah timur lereng Gunung Kawi. Sekarang, Desa Panawijen adalah Kelurahan Polowijen, Kota Malang.
Mpu Purwa merupakan cikal-bakal raja-raja besar. Dia mempunyai anak bernama Ken Dedes yang kelak berketurunan Kertanegara dan Hayam Wuruk. Dengan memilih nama Mpu Purwa, Museum ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat dengan nilai-nilai budi pekerti dan memberikan sumbangan visual sejarah.
Museum ini menempati bangunan bernama Guna Paramitha Acintya Bhakti. Dalam bahasa Indonesia, nama itu berarti pengabdian yang tulus, salah satu sifat Mpu Purwa.
Patung dan arca dari masa Kerajaan Mpu Sindok hingga Majapahit ada di sini. Sebuah koleksi unik yang dimiliki museum ini berupa arca Brahma. Arca tersebut mempunyai model yang berbeda dengan arca-arca Brahma lain yang pernah ditemukan.
Selain arca Brahma, banyak arca Ganesha di museum ini. Arca terunik, Ganesha tikus, berukuran kecil dan sedang duduk di atas Musaka atau seekor tikus kecil. Arca ini merupakan satu-satunya di Indonesia.
Tertarik melihat peninggalan sejarah jaman kerajaan di Museum Mpu Purwa? Segera hubungi rental mobil IxoTrans untuk mendapatkan promo paket wisata Malang menarik!