Rosalina Rina
Andrian Kartawidjaja
Dikta Arfan Wiraldy - jakarta
Inneke Widya - solo
 
"Puas banget. Terimakasih atas servicenya yaa ixotransport."
"Ckup puas dgn pelayanannya. Fast respon. Lain kali kalau ke Solo pasti hubungi ixotransport lagi. Terimakasih banyak."
"Terimakasih untuk perjalanan liburan kami dengan pelayanan baik ixotransport"
"Baik semua pelayanannya."

Pemandian Watugede

Pemandian Watugede adalah sebuah situs sejarah yang ditemukan oleh arkeolog Belanda tahun 1925. Tempat pemandian khusus Raja dan putri Raja pada jaman Kerajaan Singosari ini terletak di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kabarnya, Ken Dedes istri Ken Arok pernah mandi di sini.

Keadaan sekitar pemandian sangat sejuk dan teduh karena banyak pohon. Hanya ada satu kolam dengan ukuran 3x7 meter. Airnya sangat jernih dan mengalir dari mata air setempat. Sumber air tersebut tersebar di sisi pemandian.

Di pojok timur, di bawah pohon raksasa bernama pelo, ada area berbentu garuda. Kemudian, ada sebuah sumur untuk tempat sesaji.

Ada tangga batu untuk masuk ke dalam kolam. Salah satu tangga tersebut mempunyai permukaan berlubang-lubang dengan jarak bebatuan. Tangga batu tersebut diberi nama “Watu Dakon” oleh warga sekitar. Menurut juru kunci Pemandian Watugede, Watu Dakon adalah penunjuk waktu untuk putri-putri raja yang sedang mandi.

Selain Watu Dakon, ada peninggalan menarik lainnya yakni tiga buah Watu Gores. Batu-batu ini, menurut juru kunci, digunakan untuk mengasah pedang. Laki-laki yang nekat menyusup pemandian khusus putri-putri raja dan dayang-dayang wanita akan dihukum pancung. Menurut sejarahnya, terdapat sebuah goa untuk berlindung jika ada bahaya. Namun, goa itu kini sudah ditutup.

Untuk menuju Pemandian Watugede, rute yang diambil dapat melalui Stasiun Singosari. Desa Watugede sendiri terletak di sisi Jalan Raya Pandanaan-Malang. Anda dapat menghubungi IxoTrans untuk mengantarkan Anda sekeluarga ke tempat tujuan. Kami menyediakan fasilitas rental mobil dengan harga terjangkau dan layanan terjamin.